PEMURIDAN REVIVAL

I. MENGAPA PEMURIDAN?

1. TAK SAMPAI TUJUAN

Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada–Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid–Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Tuhan Yesus naik ke surga dan meninggalkan tugas kepada murid-murid-Nya untuk “menjadikan semua bangsa murid-Nya dan mengajar mereka melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan-Nya”. Untuk ini segala kuasa di surga dan di bumi telah dikaruniakan kepada-Nya.

Perhatikan pula bahwa perintah itu titik beratnya adalah “jadikan murid”, “baptiskan” dan “ajar mereka” . Namun dalam pelaksanaannya kebanyakan gereja hanya menjadikan mereka anggota gereja dengan katekisasi singkat dan lalu baptiskan mereka. Selanjutnya usaha memuridkan dengan kebaktian seminggu sekali plus Pemahaman Alkitab yang dangkal sekali, tidak sungguh-sungguh mencapai sasaran utama seperti yang diinginkan oleh Tuhan Yesus. Usaha untuk mengajar setiap pribadi sampai mencapai kedewasaan rohani sepenuh Tuhan Yesus tak pernah tercapai. Akhirnya jemaat hanya dijadikan aktivis-aktivis gereja yang sibuk bikin acara-acara yang coraknya hanya membina keakraban antar anggota saja, kalau bukan kegiatan-kegiatan untuk mengumpulkan dana bagi perluasan gereja dan organisasi.

2. SISTIM PEMURIDAN DI GEREJA-GEREJA

Pada mulanya semua gereja mempunyai satu paket bahan pelajaran bagi calon anggota gereja mereka dalam bentuk katekisasi, untuk mempersiapkan mereka yang hendak dibaptiskan. Beberapa gereja baru mempersiapkan calon anggota jemaat dengan sistim pengajaran akan dogma- dogma aliran gereja yang mereka anut, entah bernama Dasar-dasar Kekristenan atau SOM atau sejenis itu. Hal-hal seperti kebenaran-kebenaran alam roh dan penyangkalan diri dan manifestasi hidup Tuhan Yesus tidak tercakup dalam dogma-dogma dasar itu. Biasanya bila calon anggota gereja ini sudah selesai dengan pelajaran dasar itu mereka dilepaskan lagi untuk mengikuti pelajaran-pelajaran di kebaktian minggu atau seminar-seminar khusus yang lain. Bagi yang masih ingin mengetahui hal-hal yang lebih dalam mereka dianjurkan ke sekolah-sekolah theologia. Tapi setelah lulus theologia mereka didorong untuk menjadi gembala jemaat atau penginjil-penginjil. Tapi tak semua orang mau kearah itu.

3. JANGAN TINGGALKAN GEREJAMU

Sistim pemuridan Revival menjadi solusi untuk mereka yang ingin serius mengikut Tuhan Yesus dan rela menyerahkan diri untuk diselamatkan benar-benar menurut cara Allah Bapa sendiri. Tetapi Revival Total Ministry tidak membangun gereja sendiri, melainkan menjadi partner bagi gereja-gereja dalam mendewasakan jemaat Tuhan Yesus, bagi rencana dan kepentingan Tuhan Yesus sendiri. Kami selalu menganjurkan semua murid maupun mereka yang bergabung dalam tim Revival untuk tidak meninggalkan gereja dari mana mereka berasal. Sebaliknya biar mereka menjadi jemaat yang lebih berguna bagi pekerjaan pelayanan di gereja masing-masing. Bagi mereka yang telah jemu bekerja di dalam sistim dunia dan hendak menjadi pekerja Tuhan di dalam Kerajaan-Nya, Pemuridan Revival adalah jembatan yang terbaik, sebab setelah memahami kebenaran-kebenaran roh yang cukup, mereka akan mampu melakukan pekerjaan pelayanan seperti yang dikerjakan oleh rasul-rasul Tuhan Yesus seperti dahulu kala.

 

II. PEMURIDAN TUHAN YESUS

1. GURU DAN MURID

Tuhan Yesus adalah Allah pencipta langit dan Bumi ini. Ketika Ia turun menjadi manusia, sebenarnya Ia sanggup memuridkan murid sebanyak lima ribu orang setiap hari. Namun Ia memilih hanya 12 murid utama dan 70 murid yang terlatih dan 500 orang murid yang paruh waktu.

Bukan Ia tak sanggup, namun untuk melakukan transfer kebenaran serta pengawasan pertumbuhan pribadi murid-murid-Nya, 12 orang adalah jumlah yang maksimal bagi seorang guru, agar mereka benar-benar berhasil terdidik hingga menjadi sama dengan gurunya.

Hubungan guru dan murid harus ada demi untuk melakukan pengawasan akan pertumbuhan rohani yang benar. Terutama dibutuhkan koreksi seorang guru terhadap muridnya bila muridnya itu mulai hidup dalam kedagingan lagi. Itu sebabnya buku-buku Pemuridan Revival tidak dijual secara umum, karena kami tidak mempercayai sistim “belajar sendiri”. Harus ada sistim guru dan murid seperti aslinya yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

2. KEDAGINGAN

Hidup yang dipimpin oleh pikiran sendiri dan keinginan/ambisi pribadi adalah hidup dalam daging. Sedang hidup dalam roh adalah hidup yang selalu dipimpin oleh Roh Kudus, Tuhan Yesus dan Allah Bapa. Manusia adalah makhluk yang amat genius, mampu menciptakan gagasan-gagasan yang amat tinggi dan mereka akan berhasil mencapainya. (Kej 11:6) Tapi hidup manusia setelah kejatuhan Adam ke dalam dosa, selalu cenderung kepada kepentingan diri sendiri. Sekalipun seorang menyerahkan hidupnya total kepada Tuhan pada awal pelayanannya, ketika dia membuat rencana untuk melayani Tuhan, rencana yang sebagus-bagusnya untuk Tuhan tetap tidak mencapai standard pikiran Tuhan sendiri. Dan selalu akan menghasilkan kemegahan untuk dirinya sendiri. Hal ini tak disukai Tuhan (Efesus 2:8,9). Hanya bila pikiran kita diganti 100% dengan pikiran Kristus dan keinginan hati kita diganti 100% oleh keinginan Tuhan, baru itu menjadi berkenan kepada Allah. (Efesus 4:22-23)

3. HIDUP DALAM ROH

Pada prinsipnya, kehendak Allah yang sempurna adalah agar orang percaya hidup tidak lagi dengan hidupnya sendiri tetapi dia digantikan oleh hidupnya Tuhan Yesus. Itu sebabnya Tuhan Yesus minta diundang masuk ke dalam hati orang percaya lalu Dia yang mengambil oper hidup orang percaya itu seratus persen. Si manusia lama keturunan Adam harus digantung di kayu salib dan manusia baru yang berasal dari benih Tuhan Yesus yang diundang masuk ke dalam hati orang percaya itu yang harus tumbuh mencapai kepenuhan Kristus. Kristus di dalam orang percaya itu yang akan menggerakkan orang percaya itu melakukan kehendak Allah Bapa dengan sempurna. Itu sebabnya di tulis dalam :

Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama–lamanya! Amin.

Bila diganti begini:

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Saya, dan kepada Dia: Bagi Sayalah kemuliaan sampai selama–lamanya.” 

Maka orang itu kelak akan mengalami penolakan Tuhan seperti ditulis di dalam

Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada–Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa–Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada–Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama–Mu, dan mengusir setan demi nama–Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama–Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada–Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

4. PENGURAPAN

Ketika Tuhan Yesus memberikan urapan-Nya kepada murid-murid-Nya, mereka segera mendapati bahwa urapan itu mampu membuat setan-setan takluk kepada mereka. Mereka mulai belajar tentang kuasa Allah dan otoritas di alam roh. Tapi nampak bahwa kemudian mereka satu dengan yang lain berebut pengakuan siapa yang terbesar di antara mereka. Itu karena sifat-sifat daging manusiawi mereka belum disalibkan. Mereka belum mau merendahkan diri satu terhadap yang lain. Karena itu dalam pengajaran Pemuridan Revival ditekankan dari semula perkara penyangkalan sifat daging manusia lama, dengan pertolongan Roh Kudus. Lalu mengajar murid-murid mendengar suara Roh Kudus/Tuhan Yesus/Allah Bapa, agar hanya melakukan apa yang disuruh oleh Mereka saja. Dengan persekutuan pribadi dan proses pergantian pribadi dari manusia lama kepada manusia baru, maka urapan Roh Kudus, maka urapan Tuhan Yesus serta urapan Allah Bapa sendiri akan bertumbuh dari dalam, memancar keluar. Urapan-urapan yang didapat dari transfer hamba-hamba Tuhan dari luar itu sifatnya temporer dan selalu menambah kuat sifat sombong, angkuh, congkak manusia lama saja.

III. DIMURIDKAN UNTUK MEMURIDKAN

Struktur Tubuh Kristus terbangun dari sistim pemuridan yang bertingkat-tingkat. Seorang murid Kristus setelah cukup belajar harus memuridkan orang lain lagi sambil dirinya terus belajar dari senior di atasnya. Dengan sistim di muridkan dan memuridkan mereka justru bertumbuh dengan pesat secara rohani. Mereka yang ke gereja hanya untuk mendengar khotbah-khotbah yang menghiburkan hati saja, tak pernah terjun dalam menghadapi tantangan hidup dengan iman dan membagikannya kepada orang lain, tak pernah bertumbuh rohaninya. Pemuridan Revival mengajarkan rahasia-rahasia kerajaan Allah sehingga membuat setiap orang percaya mengalami sendiri kuasa Allah dan hidup dalam gairah yang menyala terus menerus sampai kepenuhan Kristus tiba.

Lukas 6:40 Seorang murid tidak lebih daripada gurunya, tetapi siapa saja yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

IV. PENGANTIN KRISTUS

Ada seleksi yang Tuhan adakan di antara orang yang percaya. Kelak akan tiba saatnya setelah pengangkatan orang percaya (rapture) terjadi, ada pengadilan hamba-hamba Tuhan, setiap orang diuji pekerjaannya dengan api (1 Korintus 3:13) dan diberi upah sesuai dengan pelayanan mereka masing-masing, (Lukas 19:12-27), kemudian memasuki perjamuan Kawin Anak Domba (Wahyu 19:9). Siapakah yang layak menjadi pengantin Kristus? Tentu mereka yang sama dengan Dia, kepenuhan Roh Kudus, kepenuhan Kristus dan kepenuhan Allah. Mereka yang hidup dalam kedagingan terus tentu tidak akan lolos dalam pengadilan maupun seleksi pada perjamuan kawin itu.

V. PASUKAN AKHIR ZAMAN

Setelah Perjamuan Kawin Anak Domba terjadi, Tuhan akan membawa pengantin-Nya turun dan mereka menjadi pasukan Kristus pada akhir zaman dalam menaklukkan musuh terakhir yakni Maut atau Abadon yang akan memerintah selama 7 tahun di muka bumi, yang di wakili oleh Antikristus.

VI. MANUNGGAL DENGAN ALLAH

Bahwa penebusan Tuhan Yesus yang demikian dahsyat bukan hanya sekedar membuat orang percaya diselamatkan dari api neraka saja, tetapi akan dipakai menjadi wadah kehadiran roh Kristus yang menjadi banyak sekali di muka bumi ini, juga untuk manunggal dengan Allah Bapa sendiri. Menjadi satu dengan Dia dalam pikiran dan kehendak, sehingga seperti Tuhan Yesus manunggal dengan Bapa-Nya. Pemuridan Revival menjadi sarana yang akan membimbing murid-murid Tuhan Yesus mencapai apa yang diinginkan Allah Bapa, dengan pertolongan Roh Kudusnya.

VII. MODUL PEMURIDAN

Buku Pemuridan Revival terdiri dari 12 buku ditambah dengan berbagai program latihan yang membuat setiap orang bertumbuh dan berbuah dalam pelayanan roh. Setiap buku berisi rata-rata sepuluh pelajaran. Setiap pelajaran dapat dibahas dalam satu kali pertemuan selama 2-3 jam. Jadi bila diadakan seminggu sekali, akan selesai dalam kurang lebih 120 minggu atau 2 tahun 4 bulan lamanya. Bila dipercepat setiap hari satu pelajaran akan memakan waktu 3 bulan. Tetapi praktek dan penerapan dalam hidup sehari-hari tak dapat dilakukan secepat itu biasanya.

Mereka yang hanya mau diajar dan mendengar saja, tidak akan berbuah selebat mereka yang dengan giat melakukannya dalam praktek dimuridkan dan memuridkan.