Bergaul dan bercakap-cakap dengan Tuhan, Roh Kudus dan Allah Bapa adalah hal yang sangat indah dan dapat dilakukan oleh semua orang yang percaya kepada-Nya. Dalam salah satu dialog saya dengan Bapa, Ia berkata sebagai berikut:

ALLAH MAHAHADIR

“Banyak kesalahan dilakukan hamba-hamba-Ku dalam mengajar orang-orang yang Ku-percayakan kepada mereka. Aku ingin cara kerja mereka berubah. Aku mengajarmu sekarang agar menjadi model standard dan contoh bagi pelayan-pelayan-Ku yang lain. Keinginan-Ku yang sebenarnya adalah:

Aku mau mengajar setiap orang secara pribadi setiap hari. Aku Allah yang sanggup bergaul secara pribadi dengan semua anak- anak-Ku setiap hari. Ini adalah gambar lain tentang kemampuan Adam pada masa lampau. Aku memberi kepada Adam kemampuan serupa seperti punya-Ku karena Aku berharap Adam dapat menjadi pencerminan dari seluruh kuasa dan kemuliaan-Ku. Namun selama ia dalam proses pendidikan dan Ku-ajar mempergunakan semua kuasa di dalam dirinya, ia telah jatuh lebih dahulu ke dalam dosa.”

KLONING YESUS

“Kini Aku memakai cara-Ku sendiri, untuk mengubah manusia, yakni dengan memberi Anak-Ku menjadi manusia agar Ia dapat menyamai manusia dan setelah Ia menyelesaikan semua kewajiban-Nya kepada-Ku, Aku menaruh roh Anak-Ku ke dalam semua pengikut-Nya untuk mengubah karakteristik mereka seluruhnya serupa gambar-Nya. Itu satu-satunya cara untuk membuat manusia mampu menuruti segala kehendak dan keinginan-Ku. Kesanggupanmu mengikuti kehendakku tak pernah datang dari kekuatanmu sendiri, tetapi hanya melalui Anak-Ku. Engkau tak akan pernah mampu melakukannya kalau bukan Anak-Ku yang melakukannya di dalammu. Ia akan meminta engkau makin bekerja sama dengan-Nya, sedemikian rupa hingga seperti engkau seperti tak berarti-apa-apa agar Anak-Ku menjadi segala-galanya. Aku ingin melihat ketaatan Anak-Ku menampakkan diri di dalam setiap orang yang telah Ku-pilih menjadi anak-Ku. Benar, Aku memang melakukan proyek cloning Roh Anak-Ku di dalam semua orang. Tentu saja ada variasi dan perbedaan-perbedaan karena Aku tak melenyapkan seluruh kepribadian mereka tapi mencampurnya dengan penampilan Anak-Ku. Pencampuran dilakukan dengan penundukan diri anak-Ku, bahkan Aku juga harus menundukkan Roh-Ku sendiri terhadap roh anak-anak-Ku agar terjadi kelahiran baru. Tetapi kemudian mereka Ku-pimpin untuk menundukkan diri mereka kepada kehendak-Ku.”

“Itu yang terjadi di dalam diri orang percaya. Kerusakan yang terjadi di dalam manusia membuat hidup mereka sama sekali tak berharga di hati-Ku. Namun Aku mengasihi semua roh-Ku di dalam mereka, Aku ingin semua roh itu kembali kepada-Ku. Aku membeli mereka kembali dan me mendaur-ulang menjadi ciptaan baru. Semua Ku-lakukan sendiri, namun Aku yakin bahwa ini benar-benar akan berhasil. Anak-Ku, ajar mereka semua melakukan keinginanku dan bekerja sama dan mau dibentuk ulang. Itu satu-satunya cara beroleh selamat. Mau dan membiarkan melakukan perubahan-perubahan di dalam mereka. Biar mereka mengerti prosesnya dan bekerjasama dengan-Ku.”

 

POKOK KESELAMATAN ABADI

Dari percakapan di atas saya mengerti lebih jelas tentang maksud dan kehendak-Nya dalam menyelamatkan manusia. Di masa lampau Ia telah mencoba dan membuktikan bahwa dengan tabiat dagingnya, manusia tak seorangpun dapat mentaati kehendak Allah dengan sempurna. Musa yang dipuji Tuhan karena berhasil melakukan seluruh aturan dan perintah Allah, sekali saja marah di depan bangsa Israel, terkena  ganjaran tak diizinkan memasuki tanah Kanaan.

Mazmur 106:32  Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka; 33  sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata–katanya.

Musa menjadi marah padahal Tuhan tidak menyuruhnya marah, tetapi ia marah kepada orang Israel. Kedengarannya aneh, marahpun harus tunggu kalau disuruh marah oleh Tuhan? Musa pada waktu itu adalah wakil Allah, bagi orang Israel kalau ia marah berarti Tuhan marah. Begitu pula sekarang, Anda hanya boleh marah kalau Ia sedang marah, jangan sekali-kali marah-marah di atas mimbar kalau Ia tidak suruh Anda marah! Musa hampir sempurna melakukan hukum Taurat dan ketetapan dan peraturan Tuhan. Hanya sekali saja ia gagal.

Hanya Tuhan Yesus saja yang tak pernah gagal, Ia taat sampai mati di kayu salib melakukan semua kehendak Bapanya.

Filipi 2:8  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri–Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Sejak Tuhan Yesus dengan sempurna mentaati semua hukum Taurat dan semua kehendak Allah Bapa-Nya, ia diangkat tinggi-tinggi, duduk di atas takhta Bapa-Nya dan dijadikan pokok keselamatan kita.

Ibrani 5:8  Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 9  dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10  dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

Apa artinya menjadi “Pokok Keselamatan Abadi” ? Kekurangan bahasa untuk mengexpresikan pengertian itu membuat kita di masa lampau kurang paham akan maksud dan cara-cara Allah bekerja. Sekarang ada istilah baru yang populer sekali sejak 1997 dikalangan Biologi, yakni istilah “kloning”, yaitu ketika proses kloning domba pertama (Dolly) berhasil dan diumumkan kepada masyarakat. Timbul harapan-harapan baru untuk melakukan kloning bagi manusia.  Istilah ini kini memperjelas apa yang sekarang Allah kerjakan dengan orang percaya.

Kloning adalah proses pengembang-biakan binatang (atau manusia) bukan dengan melalui pembuahan sebuah sel telur dengan sperma dari dua jenis binatang (atau manusia) melalui hubungan perkawinan yang biasa, tetapi melalui  “pembuatan” embryo dari sel telur yang dibuang inti genetikanya dan diganti dengan inti genetika binatang (atau manusia) donor sehingga memiliki DNA dari donor, yang mungkin sudah mati atau berada di tempat jauh, lalu dikembang-biakkan dengan meminjam rahim binatang (atau manusia) lain sebagai penampung. *

Setelah Tuhan Yesus berhasil menjadi manusia yang sempurna melakukan kehendak Bapa-Nya, sekarang Ia didudukkan di sebelah kanan Allah Bapa dan Ia kemudian mengambil sebagian Roh Tuhan Yesus untuk di kirim ke dalam hati semua orang yang percaya kepadanya sebagai benih donor untuk membentuk manusia baru, dengan menyingkirkan inti genetika manusia lamanya, dan mengembangkan manusia baru yang semua memiliki DNA yang serupa dengan Yesus !

Itu arti baru dari kata “Pokok Keselamatan Abadi” tersebut di atas, Yesus adalah sumber inti genetika baru yang menjadi donor agar terbentuk Yesus-Yesus di seluruh dunia! Hanya dengan cara itu Anda dapat diterima di sorga, bukan melalui perbuatan dan usaha sedikitpun dari si manusia daging. Ia mau meng-“kloning” diri-Nya di dalam Anda.

Matius 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 25  Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

MENGAPA ANDA HARUS MENYANGKAL DIRI

Sekarang semakin jelas bukan, mengapa Anda harus menyangkal diri, pikul salib, kehilangan nyawa ? Agar inti genetika Tuhan Yesus dapat bertumbuh murni dan pesat di dalam diri Anda dan menghasilkan Yesus-Yesus baru yang sama dengan gambar-Nya, dimana-mana di seluruh dunia dan melakukan semua yang Ia lakukan, bahkan lebih besar lagi ! Allah Bapa sedang bikin proyek kloning Yesus di dalam Anda. Tak satupun dari kedagingan si manusia lama di dalam Anda yang dianggap ada harganya di mata Bapa. Hanya Yesus yang berarti bagi-Nya. Tak ada usaha, kekuatan kepintaran atau akal budi Anda, betapapun tinggi pendidikan dan budi pekerti Anda, yang dapat memuaskan Dia. Dia maunya hanya melihat Yesus yang sempurna itu terbentuk sepenuhnya di dalam Anda. Karena itu relakan mengalah dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Roh Kudus untuk meng-“kloning” Yesus di dalam Anda !

Galatia 2:19  Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; 20  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Hidup yang sekarang aku hidupi secara jasmani adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri–Nya untuk aku.

 

MASA BERUBAH

Akhir-akhir ini banyak anak Allah terlibat masalah-masalah rumit mengenai keluarga, dan keuangan, segala cara lama yang pernah saya ajarkan telah mereka coba tapi masalah mereka tak terpecahkan. Rupanya masa telah berubah, Bapa Surgawi ingin segera Anda menyadari bahwa bila Anda mau belajar mendengar suara-Nya baru Anda ditolong-Nya keluar dari masalah. Jadi saya anjurkan sekarang berhenti main jadi pahlawan iman dengan doa-doa yang sifatnya kedagingan, baliklah kepada penyerahan total dan satu macam iman saja yakni andalkan Dia, benar-benar Dia dapat diandalkan! Belajar mendengarkan suara-Nya lagi, Ia akan pimpin Anda Keluar dari masalah, Ia adalah gembala jiwamu yang peduli kepadamu.

 

Bandung, 10/6/2006

Ev. Andereas Samudera


 

*  Reproductive cloning is a technology used to generate an animal that has the same nuclear DNA as another currently or previously existing animal. Dolly (the first sheep ever cloned) was created by reproductive cloning technology. In a process called “somatic cell nuclear transfer” (SCNT), scientists transfer genetic material from the nucleus of a donor adult cell to an egg whose nucleus, and thus its genetic material, has been removed. The reconstructed egg containing the DNA from a donor cell must be treated with chemicals or electric current in order to stimulate cell division. Once the cloned embryo reaches a suitable stage, it is transferred to the uterus of a female host where it continues to develop until birth. Dolly or any other animal created using nuclear transfer technology is not truly an identical clone of the donor animal. Only the clone’s chromosomal or nuclear DNA is the same as the donor.

(http://www.ornl.gov/sci/techresources/Human_Genome/elsi/cloning.shtml)